News Breaking News
Live
wb_sunny

Breaking News

DPRD dan Pemkab Putar Otak Atasi Problem PPKM Darurat Di Karawang

DPRD dan Pemkab Putar Otak Atasi Problem PPKM Darurat Di Karawang


Karawang,Wartapasundan.id
Lebih sepekan PPKM darurat diberlakukan dan Kondisi lonjakan Covid-19 di kabupaten Karawang tak terbendung,membuat instansi pemkab dan anggota DPRD kabupaten Karawang harus terus bekerja keras dan memutar otak untuk mencegah Covid 19.

Menanggapi hal tersebut,Pemerintah kabupaten Karawang bersama Anggota DPRD Karawang menggelar rapat koordinasi dan samakan persepsi dalam pelaksanaan PPKM Darurat,bertempat di Gedung Seni Budaya Pemkab Karawang,Selasa 13 Juli 2021.


Ketua Fraksi partai Gerindra DPRD Karawang, H Endang Sodikin (HES) menyampaikan hasil dari kunjungannya ke rumah sakit dan puskesmas dengan menampung beberapa aspirasi terkait sulitnya mendapat obat anti virus bagi masyarakat yang sedang Isoman di rumah sementara baru sebatas vitamin dan antibiotik yang tersedia, di setiap puskesmas kekurangan Nakes (karena banyak terpapar),kekurangan peti mati hingga mempercepat insentif honor Nakes tak kunjung terlihat hilalnya.

"Kita selama 3 hari turun kelapangan untuk menyerap aspirasi ke setiap Puskesmas dan RS Pemerintah bahwa yang menjadi kendala di lapangan dan rata-rata keluhan masyarakat yang sedang isoman adalah persoalan obat antivirus yang sanget langka,",ujar HES

HES juga menyampaikan banyak para tenaga kesehatan yang melakukan isoman,dia pun meminta pemerintah harus mengambil langkah taktis dengan menyiapkan dan rekrutmen tenaga bantuan Nakes melalui BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia).

"Pemerintah kabupaten harus segera mengambil langkah taktis untuk merekrut tenaga bantuan karena rata-rata nakes di Puskesmas dan di rumah sakit, Karawang sampai saya ini masih banyak Nakes yang masih Isoman baik yang bekerja di puskesmas ataupun RSUD sanget mempeihatinkan Nakes banyak yang tumbang ",ucapnya.

Selain itu dia juga meminta kepada pemkab untuk menyediakan peti jenazah yang layak dan meminta petugas pemulasaran jenazah bagi umat islam yang meninggal terkonfirmasi Covid 19 , harus dibedakan peti jenazahnya.

"Peti jenajah dibedakan, harus ditopang terlebih dahulu pada jenazah agar menyamping mengahadap kiblat dengan posisi (kepala Jenazah Utara) ,karena saya juga khawatir posisi tersebut ketika diangkat akan berubah sehingga mayit dalam kotak jenazah yang masuk ke liang lahat posisi mayat itu kondisi menghadap langit banyak terjadi makanya kami luruskan agar seringnya dinkes menyampaikan perihal ini Kepada Rumah Sakit, Klinik swasta dan Puskesmas", paparnya.

Sementara itu Sekda Acep Jamhuri menjelaskan tujuan rapat tesebut untuk menyamakan persepsi antara Komite Gugus Tugas dan DPRD terkait permasalahan penanganan pandemi covid selama pelaksanaan PPKM Darurat.

"Seluruh perangkat daerah masih terus memfokuskan semua kekuatan kepada upaya penanganan Covid-19 dan bekerja keras serta terus berkoordinasi dengan semua unsur untuk percepatan penanganan pandemi," ucap Sekda.

Para pimpinan dan ketua Fraksi DPRD menyampaikan keluhan keluhan dari masyarakat kepada pemerintah dan pemkab karawang tak menampik jika masih ada permasalahan terkait pelanggaran selama PPKM Darurat, seperti masih adanya hajatan warga, kerumunan di perkantoran hingga prokes di lingkungan industri.
(Hend).

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar