Warga Perum PIP Pasir Jengkol Keluhkan Fasos dan Fasum Ke Anggota DPRD Karawang
Karawang,Wartapasundan.id
Anggota DPRD Kabupaten Karawang H. Endang Sodikin S.Pdi.SH.MH menggelar reses masa sidang ke II tahun 2022 di Lapangan Badminton Perumahan Permata Indah Permai (PIP), Desa Pasirjengkol, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, Minggu (15/5/22) malam.
Reses sendiri dihadiri langsung Tati Maryati selaku Kepala Desa Pasirjengkol, Kepala Dusun, Rt/ Rw setempat, serta kurang lebih 60 warga perumahan PIP.
H. Endang Sodikin (HES) yang juga sebagai Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Karawang mendengarkan keluhan dan menjaring aspirasi warga perumahan PIP.
Agung Setiawan salah satu warga perumahan PIP saat diberi waktu untuk menyampaikan keluhannya, dirinya mengatakan warga merasa diacuhkan oleh pihak developer atau pengembang, dimana bahwa jalan utama perumahan sangatlah tidak layak walaupun pembanguan perumahan sudah selesai.
"Developer tidak pernah mau menemui warga hanya diwakilkan saja, gapura dan penerangan jalan saja itu swadaya masyarakat,"tutur Agung.
Bukan hanya itu saja, warga juga mengeluhkan jauhnya Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang berjarak kurang lebih 10 kilometer dari perumahan.
"Warga hanya ingin Hak nya, dan berharap pihak Developer bisa melaksanakan kewajibannya,"tegasnya.
HES yang mendengarkan keluhan warga perumahan PIP merasa terenyuh, dam HES pun menjelaskan bahwa sebagai nasabah atau konsumen yang membayar setiap bulan, include di dalamnya adalah fasos fasum.
"Saya mendengar keluhan warga jadi spicles, untuk itu kenapa kami rubah perda fasos fasum, agar nasabah atau konsumen betul- betul mendapat haknya dari pengembang,"ujar HES yang juga Ketua Pansus Raperda Fasos dan Fasum DPRD Karawang.
Secara tegas, HES akan mendorong penyerahan fasos fasum perumahan PIP ke Pemerintah Daerah.
"Jadi intinya kita akan dorong penyerahan fasos fasum, jadi kalau sudah dilimpahkan akan ada infrastruktur yang layak,"tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, HES yang juga sebagai Ketua fraksi partai Gerindra Kabupaten Karawang menyampaikan, kurang lebih ada 70 oknum pengembang yang belum menyelesaikan atau memberikan fasos fasum kepada pemerintah daerah. (Red)
Posting Komentar