Lagi, Pelayanan RSUD Karawang Dikeluhkan Masyarakat, Padahal Sering Dapat Penghargaan
Karawang - Wartapasundan.com
Rumah Sakit Umum milik Pemerintah sudah selayaknya menjadi tempat bagi semua masyarakat yang ingin berobat, tentunya harus dibarengi juga dengan pelayanan yang baik tanpa melihat status, baik itu pasien BPJS ataupun pasien Umum.
Kewajiban Rumah Sakit memberikan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti diskriminasi, dan efektif dengan mengutamakan kepentingan Pasien sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf b melalui akreditasi Rumah Sakit.
Namun hal tersebut seolah tidak berlaku di RSUD Karawang, terdapat banyak keluhan terkait pelayanan rumah sakit plat merah tersebut, bahkan tak jarang sampai mengakibatkan pasien meninggal dunia.
Terbaru ada keluhan dari masyarakat di media sosial terkait pelayanan RSUD Karawang, bahkan dalam statusnya warga tersebut mengatakan, "RSUD KARAWANG rasanya ANJINKK banget..
"Bagi kalian smua sodara" Ku klo kalian sayang kluarga Q saranin jangan pernah bawa kluarga kalian kesini,.."
Status yang dibuat oleh akun FB bernama Si** B** menggambarkan betapa kecewanya dia akibat pelayanan di RSUD Karawang terhadap keluarganya.
Diketahui dari kolom komentar akun Si** B** tersebut menjelaskan kronologi permasalahannya,
"Datang kemarin jam 3 sore sampe IGD cuma ditidurin doang..katanya mau oprasi..Tp ga dikasih pertolongan pertama dulu. Malah suruh puasa dari kemaren sampe sekarang tanpa ada pertolongan sedikitpun dan akhirnya meninggal.."
Sontak postingan itupun dibanjiri komentar-komentar miring terhadap pelayanan RSUD Karawang, dari ibu hamil yang mau lahiran hingga ada juga keluhan terhadap OB dan Satpam.
Bahkan ada juga yang mempertanyakan terkait status RSUD Karawang yang sudah naik kelas menjadi rumah sakit kelas (B) dan juga penghargaan-penghargaan yang disematkan kepada RSUD Karawang.
Para netizen berpendapat status dan penghargaan yang didapat oleh RSUD Karawang sangat berbanding terbalik dengan keadaan, terutama dalam hal pelayanan.
Hal ini tentunya menjadi preseden buruk bagi Kabupaten Karawang, mengingat RSUD Karawang ini sudah menjadi rumah sakit rujukan bagi beberapa Kabupaten di wilayah Jawa Barat.
Jika masalah pelayanan dari tahun ke tahun terus mendapat keluhan dari masyarakat, apakah memang management RSUD Karawang ini sudah tidak ada obat, sehingga masalah pelayanan terus menjadi cibiran dan berita buruk ?
Bupati dan Wakil Bupati selaku pemilik kebijakan diminta tegas dan selektif dalam memilah management rumah sakit plat merah tersebut.
Demi pemberitaan yang berimbang, hingga berita ini ditayangkan, tim redaksi berupaya mengkonfirmasi kepada pihak RSUD Karawang.(Red)
Posting Komentar