Pesan Putih Sari Saat Gelar Sosialisasi KIE Obat dan Makanan di Karawang
Karawang - Wartapasundan.com
Kapoksi Komisi IX DPR-RI, dari Fraksi Partai Gerindra drg,.Hj Putih Sari,.M.M,. Bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan B-POM Bandung menyelenggarakan Sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan, juga dihadiri oleh para peserta, dari masyarakat sekitar. Sabtu (12/8/2023), di Desa Sukamerta, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang.
Saat diwawancarai di akhir acara, Putih Sari Mengatakan bahwa pentingnya menyampaikan informasi yang baik dan benar tentang keamanan obat dan makanan, bagaimana memilih obat yang aman, serta cara menggunakannya, selain itu Putih Sari juga menyampaikan tentang cara menghindari seputar obat-obatan yang tidak jelas sumber edarnya.
"Karena saya mendapatkan laporan banyak temuan di Karawang, penggunaan obat-obat yang tidak seharusnya, Sehingga ini perlu kehati-hatian dari masyarakat untuk tidak mudah tergiur terhadap penggunaan obat-obatan yang tidak sesuai dengan peruntukannya" katanya.
Dirinya berharap masyarakat bisa menghindari barang - barang tersebut, terutama terhadap masyarakat yang menjadi bagian daripada pelaku penyebarannya.
"Pelaku usaha seharusnya bisa lebih cermat dalam menggunakan bahan-bahan pangan terutama yang untuk langsung dikonsumsi, baik kosmetik, jamu - jamuan, obat - obatan, serta makanan, terutama menghindari bahan - bahan yang membahayakan," ungkap Putih Sari.
Sebagai Anggota DPR RI, Putih Sari juga, menyoroti soal ramai dan maraknya peredaran Obat Keras Tertentu ( OKT), yang saat ini sedang ramai diperbincangkan, pihaknya juga mengimbau kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Karawang untuk mengantisipasi dan melakukan tindakan - tindakan pencegahan peredarannya, secara bersama sama.
"Saya kira peran masyarakat jadi penting, karena masyarakat ini bagian yang paling dasar menjadi korban, yang justru mudah tergiur dengan barang - barang tersebut.
"Untuk mengantisipasinya, Saya kira masyarakat harus bisa mengawasi lingkungan sekitar," jelasnya.
"Kalau memang ada oknum-oknum yang dirasa menjajakan atau menawarkan obat-obatan yang tidak jelas kegunaannya, khasiatnya fungsinya, apalagi gratis itu harus diwaspadai," tandasnya. (RED)
Posting Komentar